MENGANCAM KENANGAN
Oleh: Agus Purnomo/13410250
Dalam pementasan Teater Tikar ini
mementaskan sebuah drama yang berjudul “MENGANCAM KENANGAN” dimana dalam drama
tersebut menceritakan sebuah cerita dimana seseorang dalam cerita tersebut
selalu sedih dan larut dalam kenangan yang selalu menghasut pemikiran seseorang
itu untuk tidak mempunyai keprcayaan diri yang lebih terhadap hidup yang sedang
dialami, karena disitu disebutkan bahwa orang yang memerangkan cerita tersebut
yang bernama Nyonya telah sedih dalam halusinasi yang tidak dapat dibayang
dengan baik dan selalu mengancam pemikiran yang tertekan sehingga pada suatu
saat Nyonya tersebut terus menangis dan menangis dalam kesedihan yang tiada
akhir, karena Nyonya tersebut selalu terbayang dengan apa yang dipikirkan, dan
setiap hari Nyonya selalu bertanya kepada dirinya apakah aku sudah pantas
dikatakan mempunyai kehidupan yang sempurna, tetapi Nyonya tidak sadar bahwa
apa yang dilakukan pada saat ini sangat merugikan dirinya yang selalu bersedih
dalam kesedihan yang tiada henti, yang selalu menyiksa kebatinannya dan merusak
jiwa raga yang dimiliki oleh Nyonya tersebut, Nyonya tidak sadar bahwa setiap
hari ia selalu membersikan halaman rumahnya hanya untuk menghibur dirinya yang
sedang larut dalam kesedihan yang tiada henti, dan pada suatu saat debu, angin,
dan kerikil berbicara kepada Nonya tersebut bahwa apakah Nonya tidak capek
dengan apa yang Nonya perbuat, setiap hari Noynya selalu membersihkan halaman
dimana halan tersebut nya sebuah penungguan yang tiada akhirnya dan mengharap
ssesuatu yang tidak ada kepastian. Nyonya selalu saja setiap pagi menyapu
halaman dimana Nyonya berharap dengan menyapu halaman setiap hari suatu saat
Nyonya dapat merasakan dengan apa yang sedang dirasakan pada saat ini yaitu
sebuah halusinasi atau khayalan yang tiada benarnya tentang kepastian yang
baik. Apa yang dilakukan Nyonya setiap hari setelah menyapu halaman rumahnya,
dia selalu melamun dengan apa yang sedang dikhayalkan pada saat itu atau
berharap pada sesuatu yang belum pasti, tentunya memang itu tidak pasti karena
hanya halusinasi orang itu yang berkata bahwa kenangan yang sudah belalu pasti
akan kembali atau bertemu kembali dengan apa yang sedang dirasakan pada saat
itu. Nonya dalam kenangan tersebut selalu berharap pada suatu saat dia akan
menemukan apa yang diinginkan atau Nyonya menjadikan sebuah kemaun yang
tertunda dan pasti ada sebuah hikmah atau rasa dari apa yang telah diperbuat
selama ini. Apapun yang dilakukan Nyonya setiap hari menurut ia selalu harus
mendapatkan hak atas apa yang dilakuan setiap hari, Nyonya juga mengungkapkan
bahwa sebuah kenangan yang pernah dialami berharap akan kembali dengan apa yang
telah diinginkan dengan baik, seolah-olah hidup terasa tidak ada yang mengatur
lagi, Nyonya selalu bertanya kepada debu, angin, dan kerikil apakah dia pantas
bahawa apa yang dilakukan dia selama ini tidak merugikan dia selama ini, dan
Nyonya selalu bertekat bahawa apa yang dilakukan selama ini sudah benar dan
tidak ada yang salah bahwa penantian yang dilakukan setiap hari itu tidak akan
rugi dan akan selalu membuahkan hasil yang manis, tetapi sebuah itu berbalikan
dengan apa yang diharapkan Nonya tersebut bahawa apa yang diinginkan selama ini
itu tidak ada hikmah yang dipetik dengan baik, apapun yang dilakukannya setiap
hari dianggap benar dan tidak akan merugikan diri sendiri, sehingga kenangan
yang diperoleh selama ini selalu dapat dinikmati oleh Nonya tersebut. Pada
suatu saat debu, angin, dan kerikil tersebut bosan dengan Nyonya yang setiap
hari selalu berharp yang tidak ada kepastian yang benar, sehingga dia selalu
larut didalam kesipan, penderitaan yang tiada hentinya. Pada saat itu debu,
kerikil, dan angin bermain sesuka hati yang telah dilamai selama ini, mereka
merasa bosan dengan apa yang dilakukan orang tersebut karena bagi mereka
kenagan adalah masa lalu yang harus dikubur secara mendalam dan selalu senang
dengan apa yang sedang dialami sekarang, karena mereka lebih menyukai dengan
apa yang sedang dialami mereka pada saat ini, mereka juga tau bahwa kenangan
itu tidak dapat dilupakan tetapi, dari kenangan tersebut mereka harus dapat
bangun dan lebih semangat dengan apa yang sedang dialami, agar terbangunnya
sebuah motivasi yang dapat membangkitkan sebuah daya pemikiran yang logis dan
selalu memberikan sebuah itikat baik untuk selalu berubah dan mengembangkan apa
yang sedang dialami mereka pada saat ini, karena dengan kengan yang telah
dilaminya selama ini untuk dapat membangun sebuah kepercayaan yang selalu
memberikan semangat dengan apa yang sedang dialami.tetapi walaupun begitu Nonya
selalu terbayang dengan apa yang telah perbah dia alami pada saat dialami
dengan baik, baik kenangan manis maupun kenangan buruk karena sebuah kenangan
itu tidak dapat dilupakan, tetapi seharusnya Nyonya harus tau dengan apa yang
sedang dialami pada saat ini, jika ia terlalu dalam kesdihan maka dia juga akan
selalu tidak adapt melupakan apa saja yang telah terjadi pada itu. Pada suatu
saat angin, debu, dan kerikil kesal dengan tingkah laku yang dilakuan oleh
Nyonya selama ini karena, bahawa apa yang dilakuakan selama ini tidak ada
gunanya lagi, itu juga akan merugikan diri sendiri yang selalu larut dalam
kesdihan yang tidak ada akhirnya. Nyonya selalu berdiam diri dengan apa yang
dilakukan apakah benar dan salah, karena dengan apa yang dilakukan selama ini
hanya merusak apa yang telah dilakukan itu salah dabn merugikan diri sendiri.
Pada saat itu debu, kerikil, dan angin sangat marah meraka sangat kesal
terhadap apa yang dilakukan oleh Nonya tersebut, sehingga pada saat itu mereka
harus tau bagaiman menyadarkan Nonya tersebut untuk berdiri tegak dan melupakan
kenengan pahit yang telah dilakukan pada masa lalu. Mreka membunuh sebuah
bayangan yang tentu itu sangat mempengaruhi Nonya tersebut untuk selalu
mengingat dengan kenangan pahit yang harus dialami.bercucuranlah sebuah darah
yang mengalir dalam tiada hentinya, mereka tau dengan apa yang mereka lakukan
pada saat itu yaitu ingin membantu melupakan sebuah kengan hampa yang tidak ada
gunanya, yang hanya membayangi sebuah kehidupan dan hanya menjadi sebuah sampah
yang tiada akhirnya karena dengan apa yang dilakukan mereka ingin merubah sikap
Nyonya terhadap apa yang sedang dilakukan pada saat itu karena dengan
menghancurkan sebuah bayangan tentunya akan selalu memberikan semangat lagi
terhadap orang tersebut. Setelah itu Nonya sadar dengan apa yang telah
dilakukan itu salah dan mereka hanya ingin agar tidak telalu larut didalam
sebuah halusinasi yang tidak pasti, yang tentunya akan merugikan diri sendiri,
stelah itu Nyonya menyiram kenangan tersebut dengan air sehingga ia akan selalu
tegar dengan apa ya g sedang menjadi sebuah kenangan yang tidak akan
menhancurkan dirinya tersebut. Nonya berharap dengan apa yang telah ia perbuat
pada saat itu yang tiada gunanya dan hanya larut dalam kesedihan yang tentunya
kan merusak kengan yang diharapkan yang telah diharapkan sebelumnya agar mereka
tau bahwa sebuah kengan baik adalah sebagai cabuk dan motivasi agar menjadi
sebuah ujung untuk menjadikan sebuah hidup sebagai perantara yang harus
dijalani dengan senang dan baik, karena dengan memotivasi diri sendiri terhadap
sebuah kenangan yang telah dialami selama ini akan menjadi cambuk, agar lebih
giat kembali dan selalu semangat untuk menjalaninya.setelah itu Nyonya sadar
dengan apa yang diperbuat dan akan menjadi acuan bagaimana cara agar lebih baik
dan selalu memberikan apa yang sedang dibutuhkan dalam sebuah kehidupan yang
selalu ada dan menjadi sebuah dorongan agar menjadi lebih baik dengan kenangan
yang pernah dialami nya dan sebelumnya karena sebuah kenangan tidak hanya
kesenagan semata tetapi ada tuga pahit
getirnya kehidupan yang selalu memberikan sebuah kenangan yang akan selalu
menjadikan menjadi yang terbaik, Nyonya selalu berharap dengan peristiwa yang
telah terjadi ini maka dapat untuk sebagai ukuran untuk menjadi lebih baik dan
selalu menjadi yang terbaik dan menjadikan sebuah kejadian tersebut menjadi
pelajaran hidup yang bersejarah, agar selalu menghargai sebuah kenangan yang
pernah dialam dan selalu membangun rasa percaya diri yang lebuh terdap apa yang
sedang dilakuan dan harus mempu dengan apa yang sedang dialamai nya pada saat
ini, dan menjadikan sebuah kenangan sebagai ingatan yang akan melekat pada diri
kita tetapi hanya sebagai kenangan yang akan selalu membangun kebaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar