Sabtu, 31 Oktober 2015

MENGANCAM KENANGAN
Oleh: Agus Purnomo/13410250


Dalam pementasan Teater Tikar ini mementaskan sebuah drama yang berjudul “MENGANCAM KENANGAN” dimana dalam drama tersebut menceritakan sebuah cerita dimana seseorang dalam cerita tersebut selalu sedih dan larut dalam kenangan yang selalu menghasut pemikiran seseorang itu untuk tidak mempunyai keprcayaan diri yang lebih terhadap hidup yang sedang dialami, karena disitu disebutkan bahwa orang yang memerangkan cerita tersebut yang bernama Nyonya telah sedih dalam halusinasi yang tidak dapat dibayang dengan baik dan selalu mengancam pemikiran yang tertekan sehingga pada suatu saat Nyonya tersebut terus menangis dan menangis dalam kesedihan yang tiada akhir, karena Nyonya tersebut selalu terbayang dengan apa yang dipikirkan, dan setiap hari Nyonya selalu bertanya kepada dirinya apakah aku sudah pantas dikatakan mempunyai kehidupan yang sempurna, tetapi Nyonya tidak sadar bahwa apa yang dilakukan pada saat ini sangat merugikan dirinya yang selalu bersedih dalam kesedihan yang tiada henti, yang selalu menyiksa kebatinannya dan merusak jiwa raga yang dimiliki oleh Nyonya tersebut, Nyonya tidak sadar bahwa setiap hari ia selalu membersikan halaman rumahnya hanya untuk menghibur dirinya yang sedang larut dalam kesedihan yang tiada henti, dan pada suatu saat debu, angin, dan kerikil berbicara kepada Nonya tersebut bahwa apakah Nonya tidak capek dengan apa yang Nonya perbuat, setiap hari Noynya selalu membersihkan halaman dimana halan tersebut nya sebuah penungguan yang tiada akhirnya dan mengharap ssesuatu yang tidak ada kepastian. Nyonya selalu saja setiap pagi menyapu halaman dimana Nyonya berharap dengan menyapu halaman setiap hari suatu saat Nyonya dapat merasakan dengan apa yang sedang dirasakan pada saat ini yaitu sebuah halusinasi atau khayalan yang tiada benarnya tentang kepastian yang baik. Apa yang dilakukan Nyonya setiap hari setelah menyapu halaman rumahnya, dia selalu melamun dengan apa yang sedang dikhayalkan pada saat itu atau berharap pada sesuatu yang belum pasti, tentunya memang itu tidak pasti karena hanya halusinasi orang itu yang berkata bahwa kenangan yang sudah belalu pasti akan kembali atau bertemu kembali dengan apa yang sedang dirasakan pada saat itu. Nonya dalam kenangan tersebut selalu berharap pada suatu saat dia akan menemukan apa yang diinginkan atau Nyonya menjadikan sebuah kemaun yang tertunda dan pasti ada sebuah hikmah atau rasa dari apa yang telah diperbuat selama ini. Apapun yang dilakukan Nyonya setiap hari menurut ia selalu harus mendapatkan hak atas apa yang dilakuan setiap hari, Nyonya juga mengungkapkan bahwa sebuah kenangan yang pernah dialami berharap akan kembali dengan apa yang telah diinginkan dengan baik, seolah-olah hidup terasa tidak ada yang mengatur lagi, Nyonya selalu bertanya kepada debu, angin, dan kerikil apakah dia pantas bahawa apa yang dilakukan dia selama ini tidak merugikan dia selama ini, dan Nyonya selalu bertekat bahawa apa yang dilakukan selama ini sudah benar dan tidak ada yang salah bahwa penantian yang dilakukan setiap hari itu tidak akan rugi dan akan selalu membuahkan hasil yang manis, tetapi sebuah itu berbalikan dengan apa yang diharapkan Nonya tersebut bahawa apa yang diinginkan selama ini itu tidak ada hikmah yang dipetik dengan baik, apapun yang dilakukannya setiap hari dianggap benar dan tidak akan merugikan diri sendiri, sehingga kenangan yang diperoleh selama ini selalu dapat dinikmati oleh Nonya tersebut. Pada suatu saat debu, angin, dan kerikil tersebut bosan dengan Nyonya yang setiap hari selalu berharp yang tidak ada kepastian yang benar, sehingga dia selalu larut didalam kesipan, penderitaan yang tiada hentinya. Pada saat itu debu, kerikil, dan angin bermain sesuka hati yang telah dilamai selama ini, mereka merasa bosan dengan apa yang dilakukan orang tersebut karena bagi mereka kenagan adalah masa lalu yang harus dikubur secara mendalam dan selalu senang dengan apa yang sedang dialami sekarang, karena mereka lebih menyukai dengan apa yang sedang dialami mereka pada saat ini, mereka juga tau bahwa kenangan itu tidak dapat dilupakan tetapi, dari kenangan tersebut mereka harus dapat bangun dan lebih semangat dengan apa yang sedang dialami, agar terbangunnya sebuah motivasi yang dapat membangkitkan sebuah daya pemikiran yang logis dan selalu memberikan sebuah itikat baik untuk selalu berubah dan mengembangkan apa yang sedang dialami mereka pada saat ini, karena dengan kengan yang telah dilaminya selama ini untuk dapat membangun sebuah kepercayaan yang selalu memberikan semangat dengan apa yang sedang dialami.tetapi walaupun begitu Nonya selalu terbayang dengan apa yang telah perbah dia alami pada saat dialami dengan baik, baik kenangan manis maupun kenangan buruk karena sebuah kenangan itu tidak dapat dilupakan, tetapi seharusnya Nyonya harus tau dengan apa yang sedang dialami pada saat ini, jika ia terlalu dalam kesdihan maka dia juga akan selalu tidak adapt melupakan apa saja yang telah terjadi pada itu. Pada suatu saat angin, debu, dan kerikil kesal dengan tingkah laku yang dilakuan oleh Nyonya selama ini karena, bahawa apa yang dilakuakan selama ini tidak ada gunanya lagi, itu juga akan merugikan diri sendiri yang selalu larut dalam kesdihan yang tidak ada akhirnya. Nyonya selalu berdiam diri dengan apa yang dilakukan apakah benar dan salah, karena dengan apa yang dilakukan selama ini hanya merusak apa yang telah dilakukan itu salah dabn merugikan diri sendiri. Pada saat itu debu, kerikil, dan angin sangat marah meraka sangat kesal terhadap apa yang dilakukan oleh Nonya tersebut, sehingga pada saat itu mereka harus tau bagaiman menyadarkan Nonya tersebut untuk berdiri tegak dan melupakan kenengan pahit yang telah dilakukan pada masa lalu. Mreka membunuh sebuah bayangan yang tentu itu sangat mempengaruhi Nonya tersebut untuk selalu mengingat dengan kenangan pahit yang harus dialami.bercucuranlah sebuah darah yang mengalir dalam tiada hentinya, mereka tau dengan apa yang mereka lakukan pada saat itu yaitu ingin membantu melupakan sebuah kengan hampa yang tidak ada gunanya, yang hanya membayangi sebuah kehidupan dan hanya menjadi sebuah sampah yang tiada akhirnya karena dengan apa yang dilakukan mereka ingin merubah sikap Nyonya terhadap apa yang sedang dilakukan pada saat itu karena dengan menghancurkan sebuah bayangan tentunya akan selalu memberikan semangat lagi terhadap orang tersebut. Setelah itu Nonya sadar dengan apa yang telah dilakukan itu salah dan mereka hanya ingin agar tidak telalu larut didalam sebuah halusinasi yang tidak pasti, yang tentunya akan merugikan diri sendiri, stelah itu Nyonya menyiram kenangan tersebut dengan air sehingga ia akan selalu tegar dengan apa ya g sedang menjadi sebuah kenangan yang tidak akan menhancurkan dirinya tersebut. Nonya berharap dengan apa yang telah ia perbuat pada saat itu yang tiada gunanya dan hanya larut dalam kesedihan yang tentunya kan merusak kengan yang diharapkan yang telah diharapkan sebelumnya agar mereka tau bahwa sebuah kengan baik adalah sebagai cabuk dan motivasi agar menjadi sebuah ujung untuk menjadikan sebuah hidup sebagai perantara yang harus dijalani dengan senang dan baik, karena dengan memotivasi diri sendiri terhadap sebuah kenangan yang telah dialami selama ini akan menjadi cambuk, agar lebih giat kembali dan selalu semangat untuk menjalaninya.setelah itu Nyonya sadar dengan apa yang diperbuat dan akan menjadi acuan bagaimana cara agar lebih baik dan selalu memberikan apa yang sedang dibutuhkan dalam sebuah kehidupan yang selalu ada dan menjadi sebuah dorongan agar menjadi lebih baik dengan kenangan yang pernah dialami nya dan sebelumnya karena sebuah kenangan tidak hanya kesenagan semata tetapi  ada tuga pahit getirnya kehidupan yang selalu memberikan sebuah kenangan yang akan selalu menjadikan menjadi yang terbaik, Nyonya selalu berharap dengan peristiwa yang telah terjadi ini maka dapat untuk sebagai ukuran untuk menjadi lebih baik dan selalu menjadi yang terbaik dan menjadikan sebuah kejadian tersebut menjadi pelajaran hidup yang bersejarah, agar selalu menghargai sebuah kenangan yang pernah dialam dan selalu membangun rasa percaya diri yang lebuh terdap apa yang sedang dilakuan dan harus mempu dengan apa yang sedang dialamai nya pada saat ini, dan menjadikan sebuah kenangan sebagai ingatan yang akan melekat pada diri kita tetapi hanya sebagai kenangan yang akan selalu membangun kebaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar